Yang namanya catatan terakhir pasti gak ad lagi catatan setelah ini.
Di sini ku kan mnuliskan semua yang ada dalam hatiku, agar semua
orang yang baca tau gmana rasanya kehilangan seseorang yang sangat
berarti dalam hidup.
Bermula dari sekolah, ku bertemu dg seseorang yang namanya Ayu (bukan
nama asli).Mnurutku Ayu itu cantik, baik, shalehah lagi.Ku bermaksud
tuk menjadikannya istriku nantinya. Hari ke hari ku trus mncoba tuk
mendekatinya yang akhirnya ku dapatkan sebagai seseorang yag dapat
mnerimaku apa adanya.secara formalnya hari itu Senin, 08 November 2010.
Kurang lebih slama 7 bulan kami bersama, melewati hari-hari penuh dg
rasa cinta dan sayang yang kami bangun. Namun itu harus berakhir dg
cerita sedih.Orang tuanya tidak dapat mnerimaku dikarnakan aku yang baru
saja tamat SMA. Mereka menjodohkan Ayu dg orang yang juga masih
termasuk keluarganya.Coba bayangkan gmana rasanya mendengar berita
seperti itu disaat kondisi jiwa kita yang sangat goyang diterpa badai
masalah.
Meskipun kami masih saling mencintai, Ayu juga sebenarnya keberatan
untuk di jodohkan, namun Ayu tidak bisa mnolak petunangan yang sudah
dipersiapkan. Meskipun status Ayu sudah jadi tunangan orang, tapi kami
masih saling komunikasi selayaknya pacaran. Suatu malam, kurang lebih
jam 22:15, aku ditelpon seseorang.
Aku :”hallo, siapa??”
Telp : “ini Pratama (bukan nama asli) ka??”
aku : “o..iya,ada apa?”
Telp :”ini mamanya ayu, ke rumahlah kalau mau ketemu, ini ad papanya, mamanya ada.Ke rumahlah…”.(putus)
Alangkah kagetnya aku, ku bermaksud untuk memenuhi panggilan itu.Pada
saat aku ditelpon itu posisiku lagi di jalan, jd telpon berikutnya gak
bisa ku angkat. Sesampainya di rumah, HP ku berdering lagi.Sekarang yang
bicara bukan lagi mamanya melainkan papanya. Inti pembicaraan sama,
beliau mengundangku tuk datang ke rumahnya waktu itu juga. Tentu saja ku
bermaksud tuk hadir, namun tiba-tiba HP ku berdering lagi.Sekarang yang
bicara seseorang laki-laki yang dari nada bicaranya penuh dg emosi,
juga pembicaraannya sama.Aku tau yang bicara itu adalah tunangannya,
meskipun sebelumnya aku gak tau klo tunangannya juga ikut ke Kota.
Mengetahui tunangannya ada di situ, aku jadi membatalkan niat tuk hadir,
mengapa??? apakah aku takut?? Jawabannya gak sama sekali.Hal yang
sangat disayangkan adalah mengapa mereka memanggilku di saat cincin itu
sudah ada di jarinya???? Dari dulu aku menunggu bertemu orang tua Ayu,
ku inigin menyelesaikan masalah ini secara baik-baik, tapi mengapa baru
sekarang??? di saat seseorang sudah memilikinya. Aku hanya ingin
menyelesaikan ini dg orang tuanya, bukan dg tunangan Ayu.Itulah alasanku
mengapa malam itu ku tak hadir.
Aku benar-benar minta maaf kpada kedua orang tua Ayu. Hari ini ku
merasakn penyesalan yang sangat-sangat menyakitkan, hingga ku memutskan
tuk mengakhiri hidupku. Untuk Ayu, aku minta maaf.Mungkin mereka
menginginkanku tuk pergi selamanya dari hidupmu.Ku memutuskan beginilah
caranya agar kamu tidak mersakan sakit yang sangat pedih. Kita tidak
akan bertemu untuk selamanya, karena ku kan mengakhiri hidupku. Untuk
teman-temanku, aku minta maaf kpada kalian semua.Aku sayang kalian
semua, tapi ku harus benar-benar pergi. Untuk orang tuaku, maafkan
aku.Bukan ku mrngabaikan harapan kalian, ku telah mencintai seseorang
yang ku tak bisa memilikinya.Ku putuskan hidupku berakhir dg kisah sedih
tentang aku dan Ayu.
Selamat tinggal semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar anda